Hari Peringatan dan Penghormatan Bagi Korban Terorisme

Hari Peringatan dan Penghormatan Bagi Korban Terorisme


JAKARTA – Mungkin sebagian kita belum mengetahui betapa pentingnya tanggal 21 Agustus bagi para korban dan penyintas terorisme. Melalui Resolusi 72/165 Tahun 2017, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengesahkan bahwa 21 Agustus diperingati sebagai “Hari Internasional untuk Mengenang dan Memberikan Penghormatan kepada Korban Terorisme”. Hari peringatan ini ditujukkan untuk menghormati serta mendukung para korban dan penyintas terorisme di seluruh dunia. 

Sebagaimana diketahui, terorisme merupakan musuh seluruh peradaban dan menjadi ancaman serius bagi keamanan dan kedaulatan negara-negara di dunia. Aksi terorisme berpotensi mengancam dan menyasar siapa saja tanpa pandang bulu. Saya, Anda dan kita semua, berpotensi menjadi korban kekejian dari aksi terorisme.

Di Indonesia, aksi terorisme menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka yang menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit pula yang harus meregang nyawa. Dampak panjangnya, banyak anak-anak kehilangan orang tua, keluarga yang kehilangan anggota keluarganya yang dicintai, kerugian materil, serta hilangnya kesempatan kerja dan masih banyak lagi.

Melihat dan memerhatikan penderitaan yang dialami para korban terorisme, untuk kali ketiga, LPSK berkolaborasi dengan sejumlah pihak menyelenggarakan kegiatan “Memperingati Hari Internasional untuk Mengenang dan Memberikan Penghormatan kepada Korban Terorisme”, baik secara daring maupun luring setiap tanggal 21 Agustus. Dan pada tahun ini, LPSK menggelar dua kegiatan penting yang dedikasikan khusus untuk mengenang para korban dan penyintas terorisme.   

Diawali kegiatan di pagi hari, LPSK bersama BNPT dan UNODC Indonesia menyelenggarakan “Peringatan Hari Internasional untuk Mengenang dan Memberikan Penghormatan kepada Korban Terorisme”. Mengusung tema Surviving Terrorism – The Power of Memories, salah satu agenda yang diusung yaitu mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia melakukan "Moment of Silence" secara serentak selama dua menit dimulai tepat pukul 09.58 WIB. 

Kemudian bersama tim pengelola Program Sahabat Saksi dan Korban, pada sorenya kegiatan dilanjutkan dengan program SAPA, yaitu Sahabat Menyapa. Program bincang santai sore ini membahas pentingnya “Memperingati Hari Internasional untuk Mengenang dan Memberikan Penghormatan kepada Korban Terorisme” bagi sahabat LPSK. 

Program SAPA tayang perdana di kanal Youtube Infolpsk dan Sahabatsaksikorban.  Hadir sebagai narasumber, yaitu Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo, Wakil Ketua LPSK Achmadi dan Susilaningtias serta narasumber eksternal Collie F. Brown, Country Manager and Liaison to ASEAN UNODC, termasuk dua penyintas korban  bom Palu dan Surabaya yang berbagi kisah bagaimana menjalani keseharian untuk menjadi penyintas terorisme tangguh.

 #Tim Pengelola SSK

KorWil-1

KorWil-1
6281119237025

KorWil-2

KorWil-2
6281119237025